Labels

Sabtu, 07 September 2013

Tari kontemporer di Vietnam menghadapi kondisi lingkungan sosial dan artistik yang tidak mendukung.

Oleh SơnX – Nguyễn Xuân Sơn

Istilah ‘tari kontemporer’ pertama kali muncul di Vietnam pada pertengahan tahun 1990-an dan disambut relatif dingin di kalangan seni tari setempat, yang belum siap menghadapinya.

Hampir semuanya teknik dan estetika klasik

Karya-karya yang tercipta sebelum dan pada masa ini hampir seluruhnya dihasilkan oleh penari Vietnam yang sempat mengenyam pendidikan di negara-negara Eropa Timur seperti bekas Uni Sovyet, Ceko, Slovakia dan Polandia, serta di negara-negara Asia seperti Cina dan India, di mana seni tari memiliki tradisi panjang. Koreografi karya-karya ini dibuat dengan teknik dan estetika klasik. Akan tetapi pada masa ini pun ada sejumlah koreografer kontemporer yang datang ke Vietnam untuk bekerja atau tampil. Namun pengaruh mereka terhadap kalangan seni tari maupun penonton tari nyaris tidak ada.

Makna karya kontroversial Ea Sola

Tari kontemporer baru hidup ketika Ea Sola membuat patokan di Vietnam melalui serangkaian produksi. Rangkaian itu dimulai pada tahun 1994 dengan Drought and Rain (Sécheresse et pluie), diikuti oleh Once upon a time it was (Ngày X?a Ngày xua) 1997, Field of Music (La Rizière des musiques) 1998, Voilà voilà (Th? d?y th? d?y) 1999, Requiem (Khúc C?u Nguy?n) pada tahun 2000 dan pada tahun 2005 oleh Drought and Rain Vol. 2.

Ketika diperkenalkan pada tahun 1994, Draught and Rain merupakan tantangan untuk konsep tari konvensional. Karya yang sempat melanglang buana ke 20 negara sebelum kembali ke Vietnam pada tahun 1996 menimbulkan kontroversi. Msekipun memperoleh sambutan positif dan publik lokal dan internasional, karya tersebut mendapat reaksi keras dari para pelaku seni tari setempat. Orang-orang yang memegang jabatan penting pada Vietnam Dancers Association bahkan tidak mengakuinya sebagai tari. Walaupun begitu, sukses internasional yang berhasil diraih memaksa orang-orang untuk secara berangsur-angsur mengubah persepsi mengenai seni tari dan estetikanya. Ini mungkin pertama kalinya publik Vietnam dihadapkan dengan tari kontemporer.

Setelah itu Ea Sola lama bekerja di Vietnam dan ia sangat sadar bahwa ia membawa cara kerja profesional serta gagasan yang akan mempengaruhi seni tari di negeri itu. Semua karyanya dari masa itu akhirnya dipentaskan juga di Vietnam – meskipun ia terpaksa melawan kekuatan-kekuatan konservatif yang berupaya mencegah hal tersebut. Nyatanya semua karyanya membawa pengaruh besar terhadap para koreografer muda.

Kesempatan untuk menjalin kontak internasional

Para koreografer asing yang bekerja pada proyek-proyek berdurasi beberapa tahun, biasanya terkait dengan opera nasional atau balet nasional, kemudian membuka kesempatan bagi Vietnam untuk menjalin kontak internasional. Banyak penari dan siswa tari dikirim misalnya ke Perancis, Australia atau Hong Kong untuk mengikuti pendidikan di bidang tari kontemporer. Pada saat yang sama publik lokal mendapat akses ke pertunjukan ansambel internasional melalui pusat-pusat kebudayaan seperti L’Espace, Goethe-Institut dan British Council.

Dalam beberapa tahun terakhir tari kontemporer berhasil menarik minat para seniman muda sampai taraf tertentu, meskipun tidak termasuk dalam pelatihan metodis di sekolah-sekolah tinggi seni. Beberapa di antara mereka telah menghasilkan karya kontemporer sendiri, misalnya Le Vu Long, Tran Ly Ly, Tan Loc, +84nya Nguyen Hien, Anh Duc dan Do Hoang Thi Ngoc. Meskipun belum mendapat sambutan internasional, produksi-produksi itu membuktikan bahwa tari kontemporer sudah tumbuh di dalam negeri dan bahkan sudah eksis. 

Faktor sosial dan politik

Faktor-faktor sosial dan politik yang sangat mempengaruhi perkembangan tari kontemporer di Vietnam juga perlu disinggung di sini.

Banyak seniman muda mengenyam pendidikan di negara-negara yang memiliki landasan kokoh untuk tari kontemporer, antara lain Perancis, Britania Raya, Jerman dan Jepang. Beberapa di antara mereka bahkan bergabung dengan ansambel internasional yang terkenal. Kemampuan teknis mereka sama sekali tidak buruk. Tetapi tari merupakan suatu bentuk seni pentas yang seperti seni pentas lainnya harus melewati sistem sensor yang kaku dahulu sebelum dapat tampil di atas panggung. Ini menghambat kebebasan kreatif pada produksi pentas secara umum, khususnya di bidang tari.

Kurangnya informasi, pertukaran, profesionalitas dan pendanaan

Penari kontemporer di Vietnam dihadapkan pada sistem dengan teknik-teknik yang telah ketinggalan zaman dan prosedur kerja yang tidak profesional.  Tidak ada lingkungan yang mendorong terciptanya produksi berkualitas tinggi. Tari kontemporer di Vietnam masih berada pada masa kanak-kanak dan perlu disuapi dan dibantu agar dapat berkembang secara sehat. Kurangnya “zat gizi” yang dibutuhkan seperti informasi, kesempatan pertukaran, perlengkapan teknis, prosedur kerja profesional, serta pengetahuan dan pemahaman pada sebagian besar publik telah melahirkan tari kontemporer yang lemah dan kurang berkembang di Vietnam.

Suatu masyarakat yang mencampuradukkan kesan dan kenyataan

Ironisnya, justru ketidaktahuan mengenai seni kontemporer-lah yang memotivasi banyak seniman muda untuk mendalami tari kontemporer. Istilah "kontemporer” telah menjadi semacam tren di semua media massa. Istilah itu menjadi kata sakti untuk garda depan konsepsional. Pop, DJ, HipHop, grafiti, puisi baru, teater tubuh dan tari rakyat – semuanya sudah pernah mengaku “kontemporer”. Beberapa seniman mencoba mencari uang di bawah label “tari kontemporer”. Mereka mementaskan tari ilustratif pada festival tari amatir maupun pertunjukan hiburan. Di dalam masyarakat yang terbiasa mencampuradukkan kesan dan kenyataan, seniman yang sungguh-sungguh bergairah dan bersemangat semakin membutuhkan dukungan dalam segala bentuk agar dapat bertahan dan terus mengembangkan kesenian masing-masing.

SơnX (Nguyễn Xuân Sơn)bergiat sebagai seniman di bidang perkusi, musik elektronik dan penampilan improvisasi. Ia pemain perkusi utama pada ansambel cheo (bentuk opera tradisional dari bagian utara Vietnam) terkemuka sebelum bekerja sebagai pemain perkusi, asisten musik, dirigen dan komponis untuk kelompok tari kontemporer asal Perancis Cie Ea Sola. Antara tahun 2002 dan 2005 ia mendirikan kelompok SơnX, suatu ansambel eksperimental dengan alat-alat musik tradisional. Dua tahun lalu ia mulai menggunakan komputer dan menjadi pendiri dan motor penggerak DC factory, suatu proyek musik underground di Hanoi, yang menitikberatkan kombinasi antara alat musik tradisional serta elektronik dan teknologi komputer untuk mencari bentuk-bentuk ekspresi yang baru. Ia masih menciptakan komposisi untuk tari dan melakukan tur internasional bersama Cie Ea Sola Company.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar